12/30/2012

Saat senja terasa dingin menusuk hati
Di bawah gelap yang mencekam jiwa
Aku di sini, menatap jauh ke dalam tatapanmu
Aku di sini, menanti cahaya terang itu

Saat mentari kembali memancarkan cahaya kedamaian
Di tengah teriknya yang membuat hatiku terasa hangat
Aku di sini, menatap jauh ke dalam benakmu
Aku di sini, menanti rasa kasih itu

Saat hujan membasahi indahnya hariku
Di balik tetesan air mata yang tak terlihat
Aku di sini, menatap jauh ke dalam jiwamu
Aku di sini, menanti kehangatan itu

Saat pelangi menorehkan keindahan
Di atas segala rindu yang aku rasakan
Aku di sini, menatap jauh ke dalam senyumanmu
Aku di sini, menanti  ketulusan itu

Saat aku terbangun dari imajinasiku
Di antara kesadaran hati bahwa kau bukan untukku
Aku di sini, menatap jauh ke dalam lorong kehampaan
Aku di sini, menanti dirimu yang tak pernah datang

Saat aku harus menahan perih sendiri
Di ujung kelemahan aku tetap berdiri
Aku di sini, menatap jauh ke dalam luka itu
Aku di sini, menanti dirimu yang tak akan pernah datang

Saat aku tahu pasti ku harus berlari menjauh
Di batas kesabaran hati akan sebuah penantian
Aku di sini, menatap jauh pada dirimu dan dirinya
Aku di sini, ikhlas melepasmu
Aku di sini, menanti...


Well, puisi ini bukan buat kamu, yang baru aja stalking ke blogku. Ini puisi lama sih, aku tiba-tiba nemu. Tapi dari puisi inilah awalnya aku bisa mengenalmu.. If you know what I mean, mr. introvert.

2 komentar:

  1. @Uzzy, puisi yg keren !!! yg dinanti sudah datang apa belum ya ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah datang tapi tidak menyadari kehadiranku #tsaahhh hhaha

      Hapus

terima kasih banyak sudah baca dan berkomentar dengan sopan :)