Kaos Kaki

Absurd.

Kata tersebut lah yang muncul dari pikiranku malam ini.

Long time not blogging ya, kangen sekali menulis di sini :') Hai temanteman, maafkan saya jika saya harus menjadi orang penting yang akhirnya melupakan kalian #plak *digebukin masa*

Semua ini berawal saat kegalauan menyelinap masuk dalam kalbu. #uhuk

Saat besok ada ujian, dan kamu belum mengerjakan sebuah tugas-gak-penting-yang-wajib-kamu-kerjakan, manakah yang akan kamu pilih? Belajar dulu kah? Atau mengerjakan tugas itu dulu? Ah, seandainya ada pilihan tidur.

Well, karena jenuh juga, aku akhirnya mulai mengerjakan tugas itu. Bagi kalian yang masih belum nymabung dengan judul postingan ini, sabar yaaa sebentar lagi kalian akan menemukan jawaban B)

Segala ke-absurd-an ini dimulai dua hari yang lalu, ada kegiatan pra-penmas (pengabdian masyarakat) untuk mahasiswa baru seperti saya. Singkat cerita, gue lupa pake kaos kai. Kena hukuman deh =..=

Simple sih, aku disuruh bikin tulisan 250 kata tentang pentingnya penampilan diri berkaitan dengan profesionalisme perawat sebagai tenaga kesehatan.

Saran dari saya, jangan menulis jika anda sedang galau, itu akan berpengaruh pada tulisan anda. Berikut ini adalah kutipan dari tugas yang saya tulis.

"Memakai standar pakaian mahasiswa kesehatan adalah salah satu cara agar membiasakan diri kita berpenampilan rapi dan profesional. Kita juga dapat menggunakan kaos kaki sebagai aksesoris tambahan, agar terlihat lebih rapi dan profesional. Selain itu, kaos kai juga bisa menghangatkan. Oleh karena itu, jangn lupa pakai kaos kaki ya. Memakai kaos kaki juga akan membuat penampilan kita semakin menarik"

Sekian. Sampai saat ini, gue juga gak ngerti kenapa cuma gara-gara gak pake kaos kaki aja bisa kena hukuman. Apa benar kaos kaki membuat kita lebih menarik gitu? Wah, sering-seringlah pakai kaos kaki ya teman :)