OSCE Cetar Membahana

Malam guys, hari ini aku ingin cerita tentang kemaren, pada saat ujian praktikum. Sistemnya bisa dibilang OSCE alias (Objective Structured Clinical Examination). Jadi, sistemnya itu perpaduan antara ujian praktikum dan maraton. Dalam ujian ini biasanya ada beberapa stase, di setiap stase nya kita akan di uji satu kemampuan, dan tentunya dalam waktu terbatas. Saat bunyi bel berbunyi, maka yang harus dilakukan adalah berpindah ke stase selanjutnya. Ujian praktikum model biasa aja, tegangnya gak karuan, apalagi kalo sambil berpindah-pindah gitu? Sebenernya model ujian ini efektif sekali........ efektif untuk membuat mahasiswa galau...

Nah, untuk mengadakan ujian semacam ini, sebenernya yang dibutuhkan adalah persiapan yang baik, dari segi alat harus mencukupi, dosen penguji juga harus dalam keadaan siap, dan pastinya tempat memungkinkan. Sayangnya, hal ini kurang tercapai saat ujian OSCE blok Respirasi kemarin...

Jumlah stase nya ada 6, dengan durasi masing-masing 5 menit. Sehingga untuk satu kloter membutuhkan waktu 30 menit. Karena ada 6 stase, jadinya setiap kloter terdiri atas 6 orang. Siswa yang mengikuti ujian ini sejumlah 63 orang. Bayangkan betapa lamanya waktu menunggu ujian sampai selesai.

Berhubung ujian ini kebetulan kok di hari Jumat, jadi breaknya lama banget, dari jam 11 sampe jam 1. Padahal, karena aku absen awal dan kloter pertama, aku jam 9.30 juga udah selesaiiii, tapi nunggu sampe jam 5 sore ._____.

Kegejean menyelimuti para mahasiswa galauers yang sudah selesai ujian, ada yang gosip ria, ada yang curhat tadi ujiannya gak bisa, ada yang jadi sasaran ditanya-tanyain mahasiswa yang belum ujian, ada yang tiduran, ada yang nari saman, dan ada yang menyesal kenapa dia dulu daftar ulangnya duluan, kan jadi nomer absen awal. Gue juga. *nangis di pojokan*

Sebenernya aku lebih bersyukur sih, karena biasanya yang udah ujian OSCE di-isolasi, masuk ke ruangan gitu trus dikunci dari luar kayak di penjara. Biar gak ngasih tau temennya yang belum katanya. Tapi apaaa? Penjara aja ada WC nya pak, buk.. Ini ruangan kelas mana AC nya dingin. Besoknya ada berita "Mahasiswa Mengalami Hipotermia Setelah Diisoliasi dalam Ruang AC Oleh Dosennya Sendiri", siapa mau tanggung jawab? *bercanda pak, bukk, jangan dikasi nilai D lah ._.*

Ujian pun akhirnya berakhir di jam 5 sore, dan bapak dosen tercinta membawa kertas yang bertuliskan nama-nama yang gagal di setiap stase dan harus ngulang *die*

Please, gak usah nanya gue ngulang atau gak, karena hanya Tuhan, aku, teman-teman sekelas dan pak dosen yang tau ._.

Ya, mungkin harusnya belajarnya lebih giat lagi ( .___________.)9